Network
KABAR PRIANGAN - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir dua tahun ini, memang telah banyak menyengsarakan rakyat. Betapa tidak, selain telah banyak mematikan perekonomian masyarakat, wabah Covid-19 ini pun telah banyak merenggut nyawa manusia.
Tidak sedikit keluarga yang harus kehilangan orang kesayangannya akibat meninggal terpapar Covid-19. Dan tidak sedikit pula, anak-anak tak berdosa yang kini harus tinggal sendirian menjadi yatim piatu, karena kedua orang tuanya meninggal setelah dinyatakan positif terpapar corona.
Bahkan di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri, saat ini banyak juga anak-anak yang telah menjadi yatim piatu gara-gara kedua orang tua mereka meninggal terpapar Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Sumedang Targetkan 70 Persen Warga Jatinangor dan Tanjungsari Selesai Vaksin September 2021
Kondisi ini, tentu tidak boleh dibiarkan, sebab bagaimanapun juga, anak-anak yatim piatu tersebut perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, agar mereka bisa tetap tumbuh dan berkembang, serta mendapat pendidikan yang layak.
Guna mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, kini akan mencoba untuk mendata anak-anak yatim piatu yang ditinggal orangtuanya akibat Covid-19.
"Kami akan terus mendata anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Mereka harus mendapatkan perhatian khusus," kata Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, belum lama ini.
Baca Juga: Kapolres Sumedang Bagikan Sembako Saat Mengamankan Eksekusi Lahan Tol Cisumdawu
Sebagai kepala daerah, dirinya tentu harus selalu hadir dalam setiap persoalan yang terjadi di masyarakat. Termasuk, memberikan empati dan perhatian bagi anak-anak yatim piatu, agar mereka bisa terus optimis menatap kehidupannya.
"Kami akan berusaha memberikan perhatian khusus bagi anak-anak yatim piatu. Dari sisi psikologinya, harus dikuatkan semangat hidupnya. Dan dari sisi ekonominya, mereka juga harus dibantu kebutuhan hidupnya. Makanya sekarang, kami akan terus melakukan pendataan anak-anak yang ditinggal orang tuanya," tutur Dony.
Menurut Bupati Dony, pihaknya akan berusaha untuk terus membesarkan hati mereka, dengan memberikan bantuan, baik untuk kehidupan sehari-harinya maupun jaminan pendidikannya.
Baca Juga: Mengenal Dedembla Kuliner Legend Khas Cikoneng Ciamis
"Insyaallah untuk keseharian nanti lewat Dinsos kami akan terus memberikan bantuan sesuai dengan program yang ada. Sedangkan biaya pendidikannya lewat Dinas Pendidikan," ujar Dony.
Sebagai bentuk nyata kepeduliannya terhadap anak-anak yatim piatu, dia sendiri dalam beberapa hari ini, sengaja berkeliling menemui beberapa anak yang dilaporkan telah menjadi yatim piatu.
Salah satunya, menemui Lia Astuti Handayani (28) dan M Ramadhani (17), warga RT 05 RW 05 Kelurahan Talun, Kecamatan Sumedang Utara. Kedua anak ini, sekarang hanya tinggal berdua di rumahnya, karena ayah dan ibunya meninggal secara berturut-turut pada tanggal 27 Juli 2021, setelah didiagnosa positif Covid-19 berdasarkan hasil PCR di RSUD Sumedang.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 06 Agustus 2021: Riki Terkena Tembakan Saat Berusaha Melindungi Elsa
Tak hanya itu, Bupati juga sempat menemui dua anak yatim piatu lainnya yang berturut-turut harus kehilangan ayah, ibu dan kakeknya dalam waktu tiga hari. Kedua anak yang telah ditemui Bupati ini, diketahui bernama Vini Mayola (19) dan Asya Qiana Kalika (1,5) warga Dusun Cijolang RT 03 RW 03, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan.
"Anak yatim piatu yang tinggal di lingkungan Talun itu, kedua orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Tapi kalau anak yatim piatu yang di wilayah Desa Citengah, orang tuanya bukan meninggal karena Covid-19. Tapi mereka juga tetap akan menjadi perhatian kami selaku pemerintah," tutur Dony.***
