Dugaan Pelanggaran Penyaluran Bansos BPNT, Beras Rp8500 Dijual Rp12.000. GRM Temukan Ada Intimidasi Kepada KPM

- 5 Maret 2022, 12:58 WIB
Massa dari Gerakan Rakyat Menggugat Tasikmalaya menemukan sejumlah pelanggaran dalam proses penyaluran bansos BPNT. Mereka pun berniat mengadukan hal itu ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Namun tak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka, Jumat 4 Maret 2022.*
Massa dari Gerakan Rakyat Menggugat Tasikmalaya menemukan sejumlah pelanggaran dalam proses penyaluran bansos BPNT. Mereka pun berniat mengadukan hal itu ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Namun tak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka, Jumat 4 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/Aris MF

 

KABAR PRIANGAN – Sejumlah mahasiswa Tasikmalaya yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (GRM) menemukan banyaknya pelanggaran dalam proses penyaluran Bansos BPNT (Bantuan Pangan Nontunai).

Pelanggaran-pelanggaran tersebut diantaranya banyaknya kasus intevensi dari petugas terhadap Keluarga Penerima Manfaat dalam penyaluran Bansos BPNT (Bantuan Pangan Nontunai).

Selain itu, ada penggiringan dari petugas kepada KPM agar bantuan uang tunai yang diterima ini ditukar dengan sembako yang nilainya ternyata tak sesuai dengan harga di pasaran.

Baca Juga: Fakta Unik Kemenangan Persib Bandung Atas Persiraja Banda Aceh Sejak Era Liga Indonesia

Koordinator Gerakan Rakyat Menggugat, Wildan Faiz mencontohkan, para penerima bantuan digiring untuk membeli sembako, salah satunya beras di warung yang telah ditentukan oleh petugas.

Namun ironisnya, kata dia, beras yang diberikan di warung yang telah ditentukan itu jenis beras medium seharga Rp8.500 perkg. Namun oleh warung tersebut dijual dengan harga Rp12.000 perkg.

"Salah satunya terjadi di Kecamatan Pancatengah, uang bantuan ditukar dengan beras medium seharga Rp8.500 perkg, akan tetapi dihargai setara beras premium Rp12.000 perkg,” kata Wildan.

Baca Juga: Liga Inggris Man City vs MU: Hati-Hati The Citizens, Cristiano Ronaldo Belum Habis

Halaman:

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x