Hanya saja, ujar Asep, karena Kota Tasik ini bukan kota besar atau daerah pemudik, maka animonya tidak sebanyak seperti yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bekasi dan Bandung.
“Kota-kota itu merupakan daerah pemudik. Kalau Kota Tasik justru termasuk daerah penerima pemudik," ujar Asep.
Baca Juga: Keluarga Korban Rudapaksa Bersyukur, Predator Seks Herry Wirawan Akhirnya Divonis Hukuman Mati
Adapun guna mengatisipasi pendatang atau pemudik ke Kota Tasik apakah sudah di booster atau belum, Asep menjelaskan, mereka itu sebelum mudik sudah diperiksa di daerah asalnya, sehingga ketika sampai di Kota Tasik dipastikan sudah di booster.
"Berdasarkan hasil rapat dengan Pak Wali Kota, beliau menyarankan untuk RW/RT yang kedatangan pendatang dari luar, ya ditanya lah apakah sudah mendapatkan vaksin dosis tiga atau belum. Kalau belum ya bisa diarahkan ke puskesmas toh di puskesmas sudah disiapkan pelayanannya," ujar Asep.
Disinggung pelaksanaan vaksinasi booster untuk anak, Asep mengatakan, hingga saat ini belum ada regulasinya.
Baca Juga: Akibat Tebing Longsor, Akses Utama Jalur Bandung Garut via Pangalengan Sempat Terputus
"Apalagi kan anak-anak ini kan mereka menerima vaksin dosis dua baru beberapa bulan, tiga bulan juga belum sehingga dipastikan anti body yang ada pada tubuhnya masih cukup tinggi,” katanya.***