Harga BBM Naik, Tarif Angkot di Kota Tasikmalaya Naik Menjadi Rp5.000 Perorang. Untuk Pelajar Rp3.000 Saja

- 6 September 2022, 18:28 WIB
Sejumlah angkot di Kota Tasikmalaya sudah dipasangi tulisan tarip baru yaitu Rp5.000 untuk tarif umum dan Rp3.000 tarif OSIS.*
Sejumlah angkot di Kota Tasikmalaya sudah dipasangi tulisan tarip baru yaitu Rp5.000 untuk tarif umum dan Rp3.000 tarif OSIS.* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN – Setelah pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi Sabtu 3 September 2022, sopir angkutan kota (angkot) di Kota Tasikmalaya mulai menaikan tarif penumpang.

Tarif angkot di Kota Tasikmalaya ini mulai naik sejak Senin, 5 September 2022 dengan kenaikan Rp1.000 dari tarif sebelumnya. Ini artinya, dua hari setelah harga BBM naik, tarif angkot naik.

Jika tarif angkot di Kota Tasikmalaya ini sebelumnya Rp4.000 perorang, kini setelah harga BBM naik menjadi Rp5.000. Sementara untuk pelajar, dari Rp2.000, naik menjadi Rp3.000 perorang.

Baca Juga: Kuliner Lagi Hits di Tasikmalaya, 'Sempolan Sempolan, Sempolan Ayam Harga Seribu, Enak...'

Padahal hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Pemerintah Kota Tasikmalaya terkait penyesuaian tarif pascakenaikan BBM ini.

Kendati demikian, para supir angkot berinisiatif menaikan tarif angkot dengan alasan BBM yang dibeli harganya sudah naik.

Bahkan tulisan tarif baru sudah terlihat dipasang di sejumlah angkutan kota, yaitu Rp5.000 untuk tarif umum dan Rp3.000 untuk tarif OSIS atau pelajar.

Baca Juga: Soal BLT Pengalihan Subsidi Kenaikkan BBM, Ini Kata Bupati Sumedang

"Ya, kami terpaksa menaikan ongkos penumpang karena kami sudah memggunakan BBM dengan harga baru," ujar Ade Kurniawan, salah seorang sopir angkot jurusan Terminal Pancasila- -Sindanggalih yang ditemui di Terminal Pancasila," Selasa 6 September 2022.

Menurut Ade, kenaikan harga BBM khususnya jenis pertalite sangat mempengaruhi pendapatan sopir angkot.

"Kalau tarfi angkot tidak langsung dinaikan dan harus menunggu pengumuman dari Organda, kami tentu akan rugi. Apalagi proses pembahasan kenaikan tarif angkot pasti memakan waktu lama," ujar Ade.

Baca Juga: BBM Naik, Tarif Angkot di Kota Tasikmalaya Ikut Naik. Segini Besarannya

Namun demikian lanjut Ade, dirinya bersama sopir angkot lainnya tetap memunggu keputusan  penyesuaian tarif dari Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Organda.

"Ya kita tunggu tarif resmi setelah naik BBM berapa, karena kalau ini baru tarif sementara dimana rata-rata tarif angkot mengalami kenaikan Rp1.000, baik untuk penumpang umum maupun anak sekolah," ujarnya.

Walaupun ujar dia, imbas dari adanya kenaikan tarif, penumpang angkot semakin sepi.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM Terjadi di Bekasi, Kepolisian Kawal Secara Humanis

"Sebelum harga BBM naik juga penumpang sudah sepi, ditambah adanya kenaikan BBM, penumpang semakin sepi mungkin karena ongkos naik. Tapi kalau tidak dinaikan lami jelas rugi," kata Ade.

Hal senada diungkapkan Maman Suryaman (42) sopir angkot 03 trayek Pasar Pancasila-Kawalu yang mengaku menaikan tarif angkotnya Rp1.000 pasca kenaikan harga BBM.

Maman juga mengaku waswas dengan adanya kenaikan tarif ini. Pasalnya ujar dia, selain belum resmi tarif dari pemerintah, juga dikhawatirkan membuat semakin sepinya penumpang.

Baca Juga: Zailis, TKI di Malaysia Menjadi Korban Penyiksaan Majikannya, Tidak Digaji 3 Tahun

"Kalau mau kami, harga BBM jangan naik sehingga tarif juga ga akan naik,” katanya.

Para sopir angkot berharap, Pemerintah Kota Tasikmalaya segera membuat aturan penyesuaian harga tarif angkot, karena mereka telah membeli BBM dengan tarif yang baru ditetapkan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengurus dan jajaran anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tasikmalaya mendesak Walikota Tasikmalaya agar segera mengeluarkan (perwalkot) yang mengatur penyesuaian tarif baru angkutan kota (angkot) sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Baca Juga: BBM Bersubsidi Naik, Komentar Lucu Netizen Hiasi Instagram Puan Maharani

"Perwalkot dibutuhkan segera agar awak angkutan punya dasar jelas untuk menaikan tarif angkutan,” kata Ketua Organda Kota Tasikmalaya, Irwan Nur Komar SE.

“Karena saat harga BBM naik, maka tarif pun mesti ikut naik. Karena oli, sparepart dan lainnya dipastikan ikut naik," ujarnya.

Pihaknya-pun ujar Irwan, sudah menyiapkan konsep kanaikan tarif tinggal ditindaklanjuti secara cepat. "Kita sudah bahas bahwa penyesuaian tarif berada di kisaran Rp5.000," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah