Terobsesi Masuk Akpol, Dua Warga Garut jadi Korban Penipuan Senilai Rp4,7 Miliar

- 16 November 2022, 19:04 WIB
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasatreskrim AKP Dede Ikhsan Sopandi, menunjukan barang bukti dari kasus penipuan dan penggelapan dengan kerugian mencapai Rp4,7 miliar.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono didampingi Kasatreskrim AKP Dede Ikhsan Sopandi, menunjukan barang bukti dari kasus penipuan dan penggelapan dengan kerugian mencapai Rp4,7 miliar. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Terobsesi anaknya bisa masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol), dua warga Garut malah menjadi korban aksi penipuan. Akibat aksi penipuan ini, korban mengalami kerugian dengan total mencapai Rp4,7 miliar.

Adanya dua warga Garut yang telah menjadi korban penipuan dengan modus memasukan anaknya ke Akpol, dibenarkan Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono. Mereka merupakan warga Kecamatan Cilawu dan warga Kecamatan Cibalong. 

Adapun aksi penipuan yang menimpa kedua warga itu, tutur Wirdhanto, dengan modus menawari jasa untuk membantu agar anak para korban bisa masuk ke Akpol tanpa melalui tes. Penipu kemudian memintai sejumlah uang kepada korban hingga akhirnya total kerugian yang dilamai kedua korban mencapai Rp4,7 miliar.

Baca Juga: Kontingen Garut Optimis Bisa Masuk 10 Besar di Porprov Jabar 2022, Cabor Ini Berpeluang Raih Medali

Kedua korban yang kemudian merasa curiga kalau mereka telah ditipu, katanya, kemudian memutuskan untuk melaporkan hal itu ke Polres Garut. Pascamenerima laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dan upaya pengejaran terhadap pelaku. 

"Aksi penipuan yang terjadi pada dua warga Garut ini terjadi sejak Oktober 2021 hingga Agustus 2022. Hasil penyelidikan yang kami lakukan, pelakunya mengarah kepada J dan CB sehingga kita langsung melalukan upaya pengejaran," ujar Wirdhanto, Rabu, 16 November 2022.

Berdasarkan keterangan para korban, diungkapkan Wirdhanto, korban pada awalnya didatangi pelaku berinisial J (46). Ia membujuk para korban agar mau mengeluarkan uang supaya anak mereka bisa masuk Akpol tanpa tes. 

Baca Juga: Diguncang Gempa dan Diguyur Hujan, Bangunan SDN 2 Talagasari di Garut Roboh

Disebutkannya, untuk lebih meyakinkan korbannya, J kemudian mempertemukan kedua korban dengan seseorang berinial CB (37).  

CB mengaku sebagai anggota polisi berpangkat AKP yang bertugas di bagian SSDM Mabes Polri dan ia meyakinkan korban kalau dirinya bisa membantu memasukan anak korban ke Akpol tanpa harus menjalani tes. 

Wirdhanto menyampaikan, sebelumnya pelaku J memang sudah mengetahui jika kedua korban menginginkan anaknya masuk ke Akpol. 

Baca Juga: Pusat Konservasi Elang Kamojang Garut Lepasliarkan Mona dan Bebi, Setelah 4 Tahun Direhabilitasi

Hal ini dimanfaatkannya dengan mendatangi korban kemudian membujuknya agar percaya kepada dirinya jika dirinya bisa menolong untuk mewujudkan keinginan mereka. 

"Selama sekitar satu tahun yakni mulai Oktober 2021 hingga Agustus 2022, kedua korban terus memberikan uang kepada pelaku J dan CB. Hingga total uang yang telah mereka berikan kepada pelakuencapai Rp4,7 miliar," katanya. 

Kapolres juga menerangkan, untuk lebih meyakinkan korban, pelaku membawa kedua anak korban ke wilayah Semarang, Jawa Tengah. Di sana kedua anak dari korban kemudian ditampung di sebuah tempat kost-kostan bahkan diberikan semacam bimbingan. 

Baca Juga: Penanganan Banjir di Sejumlah Titik Ruas Jalan di Garut Belum Maksimal, Hujan Pasti Tergenang Air

Tak hanya itu, Wirdhanto juga mengarahkan agar kedua anak korban memberitahu kepada orang tuanya jika mereka tengah menjalani bimbingan di Lemdik Akpol. 

Selain itu, mereka juga sengaja membuat kartu yang membuktikan seolah-olah mereka telah mendaftarkan kedua anak tersebut ke Akpol dan kartu tersebut mereka kirimkan ke orang tua korban melalui aplikasi WhatApp.

Diungkapkan Wirdhanto, kecurigaan kedua korban muncul manakala anak mereka ternyata tidak masuk dalam daftar nama siswa yang masuk Akpol tahun 2022. Sejak saat itu mereka yakin kalau mereka telah menjadi korban penipuan. 

Baca Juga: Hebat! Bupati Garut jadi Pembicara di Agenda W20, Rangkaian KTT G20 di Nusa Dua Bali

"Kedua pelaku selama ini memang tidak pernah mendaftarkan kedua anak korban ke Akpol. Adapun kartu tes yang mereka tunjukan ke orang tua korban, itu kartu tes palsu yang mereka buat sendiri," ucap Wirdhanto. 

Masih menurut Wirdhanto, korban sudah meminta agar pelaku mengembalikan uang yang telah mereka berikan. Namun permintaan itu tidak diindahkan oleh para pelaku sehingga mereka mencari keberadaan pelaku dan kemudian ditemukan di kawasan Purbalingga, Jawa Tengah. 

Korban pun langsung mengangkat kedua pelaku dan kemudian menyerahkannya ke polisi setempat. Namun karena kejadian penipuan berada di wilayah Garut, maka kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Garut.

Baca Juga: Maling Gasak Peralatan Elektronik di SDN 2 Karangpawitan Garut

Lebih jauh dituturkan Wirdhanto, dari hasil pengembangan penyidikan, diketahui jika aksi penipuan yang dilakukan J dan CB bukan hanya dilakukan terhadap dua warga Garut. Mereka juga telah melakukan aksi kejahatan dengan modus yang sama terhadap salah satu warga Bandung. 

"Hasil pemeriksaan juga terungkap jika uang hasil penipuan sebagian mereka gunakan untuk membiayai kost-an serta mendaftarkan anak korban ke tempat bimbingan di Semarang. Namun sebagian besar mereka gunakan untuk membeli kebutuhan pribadi mereka mulai membeli sejumlah aset, barang-barang, bahkan juga untuk judi dan prostitusi," katanya. 

Kapolres pun menjelaskan, dari tersangka CB petugas berhasil menyita 1 sertifikat tanah di Purbalingga Jawa Tengah, kendaraan bermotor, serta sejumlah uang. 

Baca Juga: Wabup Garut: Kenduri Pangan Lokal Atasi Krisis Pangan di Masa Depan

Sedangkan dari tersangka J, berhasil diamankan sebuah bangunan rumah di daerah Margalaksana Cilawu, sejumlah HP, sejumlah peralatan rumah tangga, serta sejumlah rekening pribadi.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman pidana penjara 4 tahun.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah