Ia juga menyatakan, pihaknya menemukan bukti di salah satu SD dan SMP ada buku tabungan PIP ganda yang satu dipegang orang tua siswa dan yang satu lagi diduga dipegang oknum guru.
Ketika orang tua siswa mengecek buku tabungan, ternyata ada uang yang masuk dari bantuan PIP akan tetapi sebelumnya tidak diketahuinya karena tidak ada pemberitahuan dari pihak sekolah.
"Namun ternyata uang yang sebelumnya masuk ke rekening, sudah ada yang mencairkan dengan nama dan nomor rekening yang sama. Ini tentu membuat pihak orang tua siswa kaget sekaligus kecewa hingga akhirnya meminta pendampingan untuk melaporkannya," ujar Asep.
Baca Juga: Pelamar di Garut Terbanyak se Jawa Barat, KPU Garut Lantik 1.326 Petugas PPS Terpilih
Tak hanya melaporkan hal ini ke pihak Kemendikbud, Asep menegaskan pihkanya juga akan mengirimkan surat langsung kepada Presiden RI dan juga Kapolri agar kasus dugaan penggelapan dana PIP di Garut ini ditindaklanjuti secara hukum. Tujuannya, agar ada efek jera bagi para oknum yang memanfaatkan
uang bantaun PIP demi keuntungan dirinya sendiri dengan mengorbankan siswa yang benar-benar sangat membutuhkannya.***