Wawancara Yuli Sri Awaliyah, Guru TK di Manonjaya Tasikmalaya: Pendongeng Milenial yang Tak Kenal Wa Kepoh

25 Mei 2024, 06:00 WIB
Yuli Sri Awaliyah, guru TK Al Fattah sedang mempraktikkan cerita sandiwara di depan para murid di ruang kelasnya. Yuli meraih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024./kabar-priangan.com/Dok. TK Al Fattah Manonjaya /

KABAR PRIANGAN - Di tengah langkanya pendongeng perempuan dan semakin jarangnya orangtua mendongengkan anaknya sebagai pengantar tidur, bagi Yuli Sri Awaliyah, SPd, (22), mendongeng bukanlah hal yang asing. Anak pertama dari empat bersaudara kelahiran Garut, 29 Juni 2001 tersebut sudah biasa menyampaikan dongeng sebelum tidur kepada dua dari tiga adiknya yang masih belia; seorang balita yang duduk di bangku pendidikan anak usia dini (PAUD) dan seorang lagi saat ini akan masuk SD.

Berbagai cerita Yuli sampaikan untuk meninabobokan adik-adiknya, dari fabel, legenda, hingga yang berkaitan dengan sejarah. Biasanya adik-adiknya menjadi pendengar setia, serius mendengarkan bahkan hingga tertidur lelap dibuai suara dan cerita dongeng sang kakak. Adapun cerita yang Yuli sampaikan kepada adiknya tersebut merupakan cerita berantai, salah satunya yang ia dengar saat didongengkan ibunya ketika Yuli masih kecil.

"Abdi ngadongengkeun deui dongeng anu kapungkur ku abdi didangukeun sareng dilalajoan di tipi, sapertos Sangkuriang, Perempuan Berkerudung Merah, Bawang Putih Bawah Merah. Upami dongeng fabel mah sapertos sok aya anu di tipi serial Upin Ipin sareng dongeng baheula he he... (Saya mendongengkan lagi cerita yang dulu saya dengarkan dan ditonton di televisi, misalnya Sangkuriang, Perempuan Berkerudung Merah, Bawang Putih Bawah Merah. Kalau dongeng fabel misalnya yang di televisi serial Upin Ipin dan dongeng zaman dulu he he)," kata Yuli, Kamis 24 Mei 2024, mengawali perbincangan.

Baca Juga: Pertama Kali Digelar! Guru TK Al Fattah Raih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Kecamatan Manonjaya Tasikmalaya

Yuli tak menyangka, dari pengalaman pribadi mendongeng untuk adik-adiknya itu menjadi cukang lantaran, membuka jalan hingga dirinya mendapat juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024. Ia mengikuti ajang tersebut pun tak sengaja, ketika berkaitan dengan profesinya sebagai guru di TK Al Fattah Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Dalam lomba yang digelar Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Manonjaya memeriahkan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Gebyar Kreativitas, Kamis, 16 Mei 2024, Yuli ditemani asisten Anisa Rosidah Sopa, SPd. Peserta yang ikut dari 13 TK yang ada di Kecamatan Manonjaya

"Eta oge abdi tos nyerah, ah moal kenging, eh pas pengumuman juara 2. Asa teu nyangki dugi ka tungtung acara ge" (Itu juga saya sudah menyerah, ah enggak akan menang, eh ketika pengumuman juara 2. Sepertinya tak menyangka sampai akhir acara juga)," ucap anak gadis dari orangtua pasangan Sadili (47) dan Ny Yani (43) itu.

Baca Juga: Cerita Yuli Sri Awaliyah, Guru TK Al Fattah Manonjaya Tasikmalaya Memainkan 4 Karakter Suara Saat Mendongeng

Cerita yang dibawakan Yuli dalam lomba tersebut adalah fabel yang dikarangnya bersama Anisa. Judul cerita adalah "Petualangan Kelinci Mencari Makanan" dengan tokoh Kelinci, Kura-kura, Gajah, dan Anjing. Dikisahkan, seekor Kelinci yang mengajak teman-temannya mencari makan namun tidak ada yang menemaninya akhirnya Kelinci mencari makan sendiri. Dengan empat tokoh cerita itu, tentu saja ia harus memerankan keempatnya.

Pendongeng Milenial

Sebagai pendongeng, Yuli mengenal nama Kak Seto atau Ria Enes. Namun ia mengakui tak tahu ketika ditanyakan apakah kenal dengan Wa Kepoh atau Mang Jaya. Sekadar informasi, keduanya adalah pendongeng Bahasa Sunda legendaris, terutama era 1990-an. (Alm) Wa Kepoh (Drs H Ahmad Sutisna), pria kelahiran Bandung, 15 Januari 1951, meninggal dunia 28 Desember 2013 dalam usia 63 tahun. Semasa hidupnya ia sangat terkenal ketika membawakan dongeng Si Rawing yang saat itu disiarkan di berbagai radio di Jawa Barat.

Yuli Sri Awaliyah, guru TK Al Fattah sedang mempraktikkan cerita sandiwara di depan para murid di ruang kelasnya. Yuli meraih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024./kabar-priangan.com/Dok. TK Al Fattah Manonjaya

Sedangan Mang Jaya (H Kuswadijaya) juga pendongeng radio. Sosok kelahiran Kuningan, 25 Agustus 1945 itu terkenal dengan acara Dongeng Enteng Mang Jaya.

Ketidaktahuan Yuli terhadap dua maestro dongeng Sunda tersebut dapat dimaklumi karena Yuli merupakan generasi milenial, lahir pada awal-awal Abad Milenium yang dimulai tahun 2000. Saat Wa Kepoh dan Mang Jaya era radio transistor berjaya, Yuli belum lahir.

Baca Juga: Pengalaman Pertama Ikut Lomba Sandiwara, Yuli Sri Awaliyah Raih Juara 2: Ini 4 Boneka Dipakai Saat Mendongeng

Berikut petikan wawancara kabar-priangan.com /Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" dengan perempuan yang saat kecil bercita-cita menjadi guru, namun ketika SMA berubah ingin menjadi psikolog tersebut:

Selamat telah menjadi salah satu juara. Sudah berapa lama sih belajar menjadi pendongeng?

Hatur nuhun. Sebenarnya ini menjadi pengalaman pertama saya menjadi pendongeng. Persiapan lomba ini pun dapat dikatakan singkat, naskah dongeng dibuat akhir April 2024 lalu.

Selama ini belajar mendongeng dari mana?
Waktu persiapan untuk lomba itu saya hanya searching (di Google), kemudian dari acara di televisi karena dulu pernah menonton acara teve yang ada dubbing boneka mulutnya besar kayak yang "Susan-susan kalau gede mau jadi apa" itu (lagu Ria Enes bersama boneka Susan, Red). Pernah menonton juga tayangan yang Kak Seto.

Saya juga tertarik dengan dubbing. Tokoh yang menjadi inspirasi di dunia dubbing yaitu Rina Nose, Gilang Dirga, dan Leyla apa ya... lupa namanya, selebgram gitu.

Memangnya cita-cita waktu kecil ingin menjadi pendongeng?
Nuju alit cita-cita teh guru, atos SMA mah psikolog (Ketika kecil bercita-cita (menjadi) guru, sudah SMA psikolog).

Hobi Yuli apa?
Hobi mah naon nya (apa ya), bingung he he.... Hobi merangkai kata...

Terus mengapa bisa menjadi pendongeng?
Alasan kenapa bisa menjadi pendongeng ya karena adanya lomba itu, kepala sekolah TK Al Fattah Manonjaya mempercayai saya untuk ikut lomba sandiwara boneka. Mungkin beliau tahu saya seorang penulis buku, meskipun tidak ada kaitannya karena buku yang saya tulis adalah tentang puisi, lembaga, pendidikan, pendidikan orang dewasa.

Yuli Sri Awaliyah, guru TK Al Fattah sedang mempraktikkan cerita sandiwara di depan para murid di ruang kelasnya. Yuli meraih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024./kabar-priangan.com/Dok. TK Al Fattah Manonjaya

Apakah selama ini suka ngadongeng kepada adik-adik di rumah, misalnya menjelang tidur?

Ya kadang-kadang saja, di rumah sih tidak terlalu sering menceritakan dongeng. Saya punya dua adik yang masih seusia anak PAUD dan akan masuk SD, namun terkadang suka bercerita seperti berandai-andai atau bermain peran. Karena dari tahun kemarin saya terjun di PAUD terkadang saya suka membacakan buku cerita anak.

Apa saja bedanya mendongeng di rumah dengan saat lomba?
Bedanya tentu kalau biasanya di rumah sambil santai tiduran, kalau di panggung berlangsung formal. Selain itu biasanya tanpa mengubah suara yang serius, seadanya saja.

Bagaimana ada kesulitan atau tidak saat mendongeng memerankan empat karakter yang berbeda-beda?
Dikatakan sulit ya lumayan karena empat karakter itu merupakan karakter hewan yaitu Kelinci, Kura-kura, Gajah, dan Anjing, tapi saya menganggap ini tantangan bukan kesulitan.

Tantangannya bagaimana?
Tantangannya adalah harus memilih dan mencocokan suara dengan karakter hewan serta mengingatnya. Seperti Kelinci suaranya tinggi dan pembawaannya ceria, Kura-kura suaranya terdengar kurang jelas dan cadel, Gajah suaranya besar, dan Anjing suaranya besar namun tidak lebih besar dari Gajah. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, tantangannya yaitu harus mengingatnya. Ketika latihan pertama saya sering ketukar suara Gajah dan Anjing he he, namun dengan latihan terus akhirnya bisa ingat suara setiap karakternya.

Bisa membawakan karakter suara manusia seperti nenek-nenek, laki-laki dewasa, anak-anak?
Teu acan ngulik kadinya (belum mempelajari lebih dalam ke sana). Baru suara anak-anak ya sih, nini sepertinya bisa. Kemarin baru mempelajari suara orang ceria, cadel yang kurang jelas, suara rendah yang sedikit gerak bibirnya.

Kini setelah menjadi juara, apakah ingin serius di bidang dongeng?
Ya ingin serius, terlebih di dunia seni. Karena bagi saya seni itu menyenangkan. Di bidang mendongeng, selanjutnya ingin belajar lebih dalam tentang dongeng.

Apakah kenal nama Wa Kepoh? Pendongeng legendaris Sunda tahun 1990-an yang telah meninggal?
Engga kenal he he... Wah tos lami ning, nya (Wah sudah lama, ya). Searching ah janten (jadi) kepo...

Mungkin ada tokoh pendongeng idola atau disukai, misalnya sesama perempuan, Ria Enes?

Kalau idola yang suka mendongeng enggak ada, ya paling itu saja yang Susan (Ria Enes) dan Kak Seto.

Pendongeng perempuan kan sangat jarang?
Ya, pada zaman sekarang mungkin langka ya pendongeng apalagi perempuan. Saya melihat sih di bidang dubbing juga lebih banyak laki-laki, ya...

Raihan juara ini jadi awal yang bagus di bidang mendongeng, apa harapan Anda ke depannya?
Ini menjadi awal perjalanan saya hidup mandiri karena pada saat SMA saya sudah mulai ngekos, lalu hidup merantau di kota orang lain, di Tasikmalaya untuk kuliah.

Baca Juga: Keren! Siswi PKBM Al Fattah Tasikmalaya Juara 3 Nasional Onlimpiade Orbit 2024, Guru Berharap Jadi Motivasi

Yuli Sri Awaliyah, Guru TK Al Fattah meraih Juara 2 Lomba Sandiwara Boneka Tingkat Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya 2024./kabar-priangan.com/Dok. TK Al Fattah Manonjaya

Biodata Yuli Sri Awaliyah

Nama lengkap: Yuli Sri Awaliyah, SPd.

Tempat, tanggal lahir: Garut, 29 Juni 2001

Alamat:

- Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

- Desa Kalimanggis, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya

Orangtua: Sadili (47) dan Ny. Yani (43)

Pendidikan:
- SDN Mulyajaya 1 Garut
- SMPN 2 Banjarwangi Garut
- SMAN 16 Garut
- Jurusan Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Pekerjaan: Guru TK Al Fattah Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya

Aktif di bidang kepenulisan

Selain mengajar di TK, Yuli aktif di bidang kepenulisan. Saat kuliah ia pernah meraih juara ketiga lomba menulis cerita inspiratif di Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya 2021. Perempuan berkacamata ini juga ikut serta dalam menulis beberapa antologi puisi, aktivis UKM Pers Unsil, editor buku, content creator di kabar-priangan.com (Pikiran Rakyat Media Network), dan saat ini sedang mengerjakan buku cerita anak.***

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler