Sedangan Mang Jaya (H Kuswadijaya) juga pendongeng radio. Sosok kelahiran Kuningan, 25 Agustus 1945 itu terkenal dengan acara Dongeng Enteng Mang Jaya.
Ketidaktahuan Yuli terhadap dua maestro dongeng Sunda tersebut dapat dimaklumi karena Yuli merupakan generasi milenial, lahir pada awal-awal Abad Milenium yang dimulai tahun 2000. Saat Wa Kepoh dan Mang Jaya era radio transistor berjaya, Yuli belum lahir.
Berikut petikan wawancara kabar-priangan.com /Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" dengan perempuan yang saat kecil bercita-cita menjadi guru, namun ketika SMA berubah ingin menjadi psikolog tersebut:
Selamat telah menjadi salah satu juara. Sudah berapa lama sih belajar menjadi pendongeng?
Hatur nuhun. Sebenarnya ini menjadi pengalaman pertama saya menjadi pendongeng. Persiapan lomba ini pun dapat dikatakan singkat, naskah dongeng dibuat akhir April 2024 lalu.
Selama ini belajar mendongeng dari mana?
Waktu persiapan untuk lomba itu saya hanya searching (di Google), kemudian dari acara di televisi karena dulu pernah menonton acara teve yang ada dubbing boneka mulutnya besar kayak yang "Susan-susan kalau gede mau jadi apa" itu (lagu Ria Enes bersama boneka Susan, Red). Pernah menonton juga tayangan yang Kak Seto.
Saya juga tertarik dengan dubbing. Tokoh yang menjadi inspirasi di dunia dubbing yaitu Rina Nose, Gilang Dirga, dan Leyla apa ya... lupa namanya, selebgram gitu.
Memangnya cita-cita waktu kecil ingin menjadi pendongeng?
Nuju alit cita-cita teh guru, atos SMA mah psikolog (Ketika kecil bercita-cita (menjadi) guru, sudah SMA psikolog).