Kasus Gadis 17 Tahun Hilang Usai Bimbel, Ternyata Hanya 'Prank', Polisi Tetap Lakukan Penyelidikan

10 Maret 2021, 07:21 WIB
Screenshoot WA dari ponsel orangtua korban yang mengabarkan anaknya Kamilatul Rahmah tak pulang sejak Minggu, 7 Maret 2021 pukul 13.00. /Kabar-Priangan.Com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Kasus hilangnya gadis berumur 17 tahun seusai mengikuti bimbingan belajar, ternyata hanya prank. Gadis yang diduga diculik itu sengaja berbuat seperti itu untuk “mengerjai” teman-teman dan keluarganya.

Kendati demikian,  kasus yang cukup menghebohkan dan membuat repot warga Garut ini, kini menjadi perhatian pihak kepolisian. Polisi tetap akan melakukan penyelidikan atas hal ini.

"Kami sedang melakukan penelusuran terkait kasus ini dan saya sudah memerintahkan agar yang bersangkutan segera diperiksa," ujar Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, Selasa 9 Maret 2021 sore kemarin.

Baca Juga: Atlet Voli Aprilia Manganang Ternyata Laki-Laki, KSAD Andika Perkasa Bilang Kelainan Hipospadias

Kasubbag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat, menambahkan pada Selasa siang orangtua Kamilla Rahmah sudah datang ke Mapolres Garut untuk konsultasi sekaligus laporan.

Berdasarkan keterangan orangtua Kamilla, anaknya itu hingga saat itu belum pulang ke rumah.

Namun setelah semua pihak mencari, diperoleh keterangan jika gadis tersebut ternyata bukan diculik akan tetapi pergi bersama pacarnya yang masih ada ikatan saudara. Diduga, gadis itu broken home dan ingin menunjukan sikap memberontak terhadap orangtuanya.

Baca Juga: Pengisian Jabatan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Sulit Diwujudkan

Masih berdasarkan keterangan orangtua Kamilla, tutur Muslih, berdasarkan hasil pelacakan melalui GPS, posisi Kamilla berada di kawasan Pindad Bandung. Namun sayangnya, begitu pihak keluarga sampai di daerah tersebut, HP Kamilla tak aktif lagi sehingga sulit dilacak.

Panit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Wahyono Aji menerangkan, pasca beredarnya informasi hilangnya Kamilia Rahmah (17) warga Kampung Cibolerang, Desa Karangsari, Kecamatan Karangpawitan, pihaknya langsung melakukan pencarian.

Hal ini dikarenakan, dari informasi yang beredar, disebutkan jika gadis itu hilang sepulangnya mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Jalan Pembangunan, Tarogong Kidul yang masuk wilayah hukumnya.

Baca Juga: Wagub Uu Dinilai 'Offside' Menutup Penambangan Pasir di Kaki Galunggung

Aji mengungkapkann, pihaknya pun telah memintai keterangan dari orangtua gadis tersebut. Berdasarkan keterangannya, hingga saat ini anaknya tersebut masih belum pulang dan pihaknya pun telah melakukan pengecekan ke tempat bimbelnya.

"Saaat ini kami masih melakukan pendalaman, mana informasi yang betul. Apakah anak itu memang menjadi korban penculikan atau atau ia hanya nge-prank saja?," kata Aji.

Sebelumnya diberitakan, Minggu 7 Maret 2021 masyarakat Garut dikejutkan dengan beredarnya informasi hilangnya seorang gadis remaja yang diduga telah menjadi korban penculikan.

Baca Juga: Polisi Ringkus Tiga Pelaku Curanmor Berikut 10 Motor Curian, Waspada! Begini Cara Pelaku Mencuri Motor

Dugaan terjadinya penculikan berawal dari adanya pesan melalui aplikasi Whatsapp dari gadis tersebut kepada teman dan saudaranya.

Dalam pesannya tersebut, gadis yang akrab disapa Kamila ini meminta tolong karena dirinya telah diculik bapak-bapak yang mengendarai mobil berwarna putih. Ia juga menyebutkan saat itu dirinya sedang ada di suatu daerah seperti hutan dan merasa sangat ketakutan.

Ia mengaku diculik sepulangnya dari mengikuti bimbel di kawasan Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, tak jauh dari kompleks Pemkab Garut.

Baca Juga: Ancam Sebarkan Video, Pemuda ini Setubuhi Gadis Dibawah Umur Berkali-kali

Pesan dari gadis tersebut tentu saja telah membuat teman-teman dan saudaranya kaget sekaligus panik. Dengan cepat, informasi terkait hilangnya gadis itu pun langsung menyebar, demikian pula pesan yang disampaikan Kaamilla.

Namun sehari setelah itu, beredar kembali pesan yang menyebutkan jika Kamilla sudah berhasil ditemukan oleh pihak keluarganya di daerah Bandung.

Pihak keluarga pun meminta agar informasi atau pengumuman terkait hilangnya Kamilla segera dihapus dan tak boleh ada yang tersebar lagi.

Baca Juga: Bola Panas Kasus Bansos Terus Menggelinding, Anggota Dewan Provinsi Disebut-sebut Terseret Pusaran Bansos

Informasi lain menyebutkan jika Kamilla dengan sengaja menyebarkan informasi tersebut dengan tujuan untuk nge-prank teman dan saudaranya.

Namun kabar ini mendapatkan reaksi keras dari warga yang mengaku sangat menyesalkan ulah iseng gadis yang dinilai keterlaluan itu sehingga menimbulkan keresahan masyarakat luas.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi

Tags

Terkini

Terpopuler