Dani Mulyana : KNPI Harus Junjung Tinggi Nilai Idealisme

2 Juni 2021, 22:39 WIB
Mantan aktivis KAMMI Tasikmalaya Danny Mulyana /Dok. Pribadi/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah kaum muda yang tersebar di sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kota santri mulai memanaskan bursa kontestasi Musda KNPI 2021.

Rony M.Anugrah SH dari Kosgoro menjadi nama baru yang mengemuka dari barisan Kekaryaan yang semula disebut-sebut menjagokan Sekjen DPD KNPI Opik Taufik Rahman. Rony tergerak untuk maju semata-mata untuk memberikan kontribusi dan sumbangsih gagasan, ide, konsep serta pemikiran baik yang jadi hasil kajian pribadinya maupun kosgoro 1957, organisasi dimana dirinya nanti berangkat.

"Gagasan-gagasan dan konsep tersebut menurut pandangan saya bersama seluruh stakeholder Kosgoro 1957 perlu diaktualisasikan pada forum yang lebih tinggi dan tidak hanya sekedar menjadi diskusi warung kopi. Lebih dari itu memerlukan forum formal dan sarana yang lebih luas dalam mengaktualisasikan karena dengan forum yang luas maka koreksi, masukan serta sumbangsih ide akan menjadi lebih komprehensif dan masif," kata Rony.

Baca Juga: Oknum Kades Pelaku Pencabulan di Cikelet Garut, Divonis 10 Tahun Penjara

Menurut dia, forum untuk itu ada di pangung suksesi pimpinan KNPI Kota Tasikmalaya dimana perhelatan tersebut harus menjadi ajang tukar pikiran dan silaturahmi akbar antar OKP yang berhimpun dan memberikan mandat pada KNPI serta pemerintah serta seluruh elemen masyarakat.

Sehingga pelaksanaan musda KNPI ini dapat menghasilkan sebuah kesepahaman bagi seluruh elemen elemen kepemudaan dan pemerintah untuk kepentingan masyarakat.

“Jadi mari bertanding untuk Besanding beradu gagasan demi kemajuan kaum muda,” kata dia.

Ketua Barisan Muda (BM) PAN Kota Tasikmalaya Piet Setiawan pun menegaskan kesiapannya untuk turut "bertanding" pada bursa pemilihan Ketua KNPI pada ajang Musda yang segera digelar.

Baca Juga: Darurat Covid-19 di Garut, Pemkab Kerahkan Petugas Gabungan Operasi Penegakkan Prokes

Meski baru didukung BM PAN dan PUAN, ia merasa tak berkecil hati. Bersama sejumlah rekannya, ia terus membangun komunikasi lintas Organisasi Kepmudaan (OKP) yang ada serta pengurus KNPI tingkat kecamatan.

"Konsolidasi gas terus sebagai bagian dari ijtihad politik. Soal langkah dan hasil akhirnya seperti apa, kita lihat saja nanti. Hanya yang pasti bila dapat mandat, saya siap melaksanakan amanah dengan sepenuh hati serta siap menggelorakan semangat kewirausahaan di kalangan kaum muda," kata Piet.

Sementara Dani Mulyana, mantan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tasikmalaya mendukung siapapun yang nantinya terpilih dengan catatan terpilih tanpa
cara-cara pragmatis dan transaksional. Justru suksesi Musda harus jadi momentum kaum muda untuk merawat kembali kolaborasi dalam bingkai idealisme gerakan.

Baca Juga: Antara Mitos Ular Hitam Besar Cibogo Ciamis dan Kecelakaan Lalulintas di Tanjakan Cibogo, Begini Kisahnya

"KNPI bukan hanya kumpulan politisi parpol, tetapi kumpulan anak-anak muda yang masih fresh dengan semangat gerakan dan gagasannya. Maka, KNPI harus menjunjung tinggi nilai-nilai idealismenya. Malah KNPI harus menjadi contoh bagi para politisi senior. Kalaulah KNPI sudah rusak dengan budaya-budaya transaksional, maka siapa lagi yang bisa kita harapkan," kata Dani.

Para pemilik suara di KNPI adalah para ketua OKP yang terhormat. Dia yakin, para pemilik suara pasti sudah bosan dengan cara-cara transaksional dan pragmatisme.

"Jadi mulai sekarang, nama kandidat yang bermunculan ditimang mulai rekam jejak, integritasnya maupun gagasan-gagasan yang dimunculkannya agar jadi bahan pertimbangan saat Musda digelar nanti," kata dia.

"Jadi mulai 2021 ini, saya harap anak muda bisa menjauhi cara-cara pragmatis dalam meraih kekuasaan. KNPI harus beda dan menjunjung tinggi cara-cara terhormat kalau ingin maslahat bagi ummat dan rakyat," kata dia.***

Editor: Teguh Arifianto

Tags

Terkini

Terpopuler