Kisah Seorang Istri Ikut Suami, Hingga Ikhlas Jadi Marbot Masjid di Garut 

27 Agustus 2021, 19:02 WIB
Pasangan suami istri yakni Bah Hidayat (76) dan Rukmini (60) warga Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, menigngalkan kampung halamannya dan memilih menjadi pengurus (marbot) Masjid Islamic Center (MIC) di Kompleks Islamic Center, Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Sepasang suami istri, Bah Hidayat (76) dan Rukmini (60) memilih untuk meninggalkan kampung halamannya dan tinggal di pusat kota, tepatnya di Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

Dia berdua, kini menjadi pengurus atau marbot Masjid Islamic Center di Kompleks Islamik Center, Jalan Pramuka Garut Kota.

Awalnya, Rukmini sedih karena harus tinggal sendirian di Kampung halamannya di Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, di selatan Garut.

Baca Juga: Pemkab Garut Buka Objek Wisata, Berikut Syarat yang Harus Dipatuhi Pengelola dan Wisatawan

Namun akhirnya ia tak punya pilihan lain karena harus menemani sang suami tercintanya apa pun pekerjaannya asalkan halal. Terlebih, ia dan suaminya kini sudah sama-sama tua.

Menurut Rukmini, dari dulu suaminya suka merantau dengan tujuan untuk mencari nafkah. 

Tapi pada waktu itu, katanya, suaminya sering pulang. Satu atau dua minggu selalu pulang kampung.

Baca Juga: Bupati Garut Ancam Hentikan Bantuan Anggaran Jika Kinerja TKSK Tidak Sungguh-sungguh

Akan tetapi, belakangan ini ia jarang pulang. Bahkan hingga satu tahun suaminya tak pulang ke kampung halaman.

Menurut Rukmini, suaminya tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan tinggalnya di masjid.

"Abah mah dari dulu suka merantau. Tapi tidak lama. Paling satu atau dua minggu pulang. Tapi sekarang sampai setahun tidak pulang. Jadi abdi (saya) mengalah ikut tinggal di sini," ujar Rukmini yang sedang sibuk membersihkan Masjid Islamic Center, Jumat 27 Agustus 2021, pagi.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Objek Wisata di Garut Kembali Dibuka, Rudy Arifin: TS Cikembulan Dibuka Sabtu 28 Agustus 2021

Menurut ibu dari dua putri ini ternyata ikut dengan suaminya mengurus masjid ada kenikmatan tersendiri dan hati menjadi tenang.

"Tenang karena bisa dekan dengan suami, dan bisa beribadah ikut membersihkan masjid," tuturnya.

Karena niatnya untuk beribadah, kemudian Rukmini pun dengan ikhlas ikut suaminya mejadi marbot di Masjid Islamic Center.

Baca Juga: Mobil Ford Escape Nopol D-1151-SGS Terbakar di Jalan Raya Ciamis-Banjar

Gayung pun bersambut, keinginan sepasang suami istri tersebut akhirnya didukung Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Garut.

Sebagai pengurus atau marbot masjid dua lantai itu, Bah Hidayat menerima insentif bulanan, baik dari Baznas maupun MUI termasuk dari DKM Mesjid.

"Alhamdulillah tiap bulan abi aya honor ti Baznas, MUI atau ti DKM kalau buka kencleng. Tapi maaf saya tinngal di masjid tujuannya karena ibadah. Alloh Haha Kuasa. Rizki sudah ada yang mengatur. Yang utama mah niat karena ibadah," ucap Bah Hidayat.

Baca Juga: Setelah 5 Tahun Kasusnya Tertunda, Pelaku Penipuan CPNS di Ciamis Akhirnya Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara

Ia menceritakan, sebelumnya ia hanya mengurus mushola yang masih berada dilingkungan Kompleks Islamic Center.

Namun, sejak Masjid Islamic Center tuntas dibangun lalu diresmikan, ia pun dipindahkan untuk mengurus masjid tersebut.

Bah Hidayat menuturkan suka duka selama merantau dan tinggal dari satu masjid ke masjid lainnya.

Baca Juga: BPSK Garut Siap Bantu Konsumen Selesaikan Sengketa, Ingat: Tak Dipungut Biaya

Bahkan ia pun pernah menginap di pos penjagaan Pendopo Garut untuk bertemu dengan Bupati Garut kala itu, Ceng Fikri.

"Alhamdulillah, waktu itu bisa bertemu dengan Bapak Bupati (Ceng Fikri)," kenangnya.

Sekarang ini, Bah Hidayat dan Rukmini semringah dan merasa lega karena Garut turun ke PPKM Level 2.

Baca Juga: Masih Ingat Dadang Buaya yang Nekat Nyerang Markas Koramil Pameungpeuk? Kasusnya Segera Masuk Masa Persidangan

Artinya, masjid yang dia urus bisa digunakan lagi untuk aktivitas ke agamaan, baik pengajian, sholat jumatan, maupun kegiatan keagamaan lainnya.

"Sekarang mah masjid bisa dipakai lagi kegiatan keagamaan mudahan-mudahan bisa seterusnya," harapnya.

Disinggung mengenai bantuan sosial dari pemerintah, ia mengaku jika selama ini belum pernah mendapat bantuan tersebut.***

 

Editor: Sep Sobar

Tags

Terkini

Terpopuler