Hampir Dua Minggu 'Lockdown' Akibat Kluster Hajatan, Warga di Lingkungan Siluman Banjar Kembali Beraktivitas

- 3 Februari 2021, 19:51 WIB
Camat Purwaharja Jaenal Arifin memberikan surat keterangan selsai isolasi mandiri kepada warga masyarakat di lingkungan RW 11
Camat Purwaharja Jaenal Arifin memberikan surat keterangan selsai isolasi mandiri kepada warga masyarakat di lingkungan RW 11 /Sandi Lukman/

Selanjutnya Jaenal berharap, wilayah tersebut dapat kembali menjadi zona hijau, sehingga aktivitas keluar masuk masyarakat dapat berjalan normal dan perekonomian bagi warga setempat pulih kembali.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan hijau kembali dan masyarakat sudah bisa beraktivitas normal lagi, begitupun ketika ada masyarakat dari luar yang akan melewati lingkungan atau berinteraksi dengan warga disitu jangan khawatir, insyaallah sudah membaik," paparnya.

Baca Juga: Setahun Pembelajaran Jarak Jauh Karena Pandemi Covid-19, Kualitas Peserta Didik di Banjar Menurun

Sementara jika ada masyarakat atau tetangga lingkungan yang masih ketakutan untuk berinteraksi dengan warga di lingkungan RW 11, hal tersebut harus segera dihilangkan karena kondisi yang mulai membaik.

"Saya kira sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan, begitupun dengan masyarakat disekitar saat ini sudah mendapatkan pembelajaran yang berharga dari peristiwa beberapa waktu kebelakang, dan tentunya merka menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujar dia.

Lebih lanjut, terkait salah seorang warga yang mengalami ketakutan yang berlebih terhadap virus Corona, pria berinisial IW (41) sudah kembali normal dan beraktivitas. Pasalnya sebelum dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab, dirinya sempat mengalami kesulitan untuk tidur dan makan yang diakibatkan ketakutannya itu.

Baca Juga: Uang Sanksi Administratif dari Pelanggar Prokes di Sumedang Capai Rp 170 Juta

"Alhamdulillah juga, itu sudah negatif dan kembali beraktivitas. Kemarin juga sudah ke kebun," tandas dia.

Dari kejadian kluster hajatan itu, Jaenal mengimbau kepada masyarakat agar jangan mengabaikan protokol kesehatan, dan tetap waspada.

"Setidaknya 5M harus diterapkan dengan baik sebagai salah satu upaya dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini, dan jangan lupa untuk berdoa," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah