Network
KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut ada oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut, yang menyebarkan isu seolah-olah Pemkab Garut bangkrut.
Hal itu diungkapkan Bupati Rudy, karena mereka menilai dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut 2023 habis digunakan untuk pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Ada orang dalam PNS, PNS kita ini, mereka itu membuat situasi seolah-olah Pemda Garut itu dalam keadaan bangkrut, dalam keadaan tidak mempunyai kemampuan keuangan. Kami kan bayar PPPK, tidak ada yang tidak dibayar," ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Kebakaran, Pelayanan RSUD dr Slamet Garut Secara Umum Normal
Menurut Bupati, isu itu muncul karena selain banyaknya pengangkatan PPPK, juga dinas-dinas dari PNS yang bersangkutan mendapatkan anggaran yang sedikit. Namun begitu, ia mengatakan, tidak akan memberikan tindakan kepada anak buahnya yang membuat isyu tersebut.
"Gak lah, itu kan pola pikir masa lalu, buat saya gak ada masalah. Kan banyak yang seperti itu, ini kurang, ini gak ada karena duitnya dipake. Tapi kan semua berjalan normal," ujarnya.
Rudy menyampaikan, pihaknya sudah mempersiapkan, menggeser dari belanja modal menjadi belanja operasional.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di RSUD dr Slamet Garut
"Yang tahu itu hanya saya, pak Sekda, pak wakil (bupati) dan beberapa orang, dan itu juga diisyukan lah oleh beberapa dari sini. Padahal kita, saya biasa-biasa saja,” ujarnya.
Bupati justru merasa bersyukur bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. “Ya dari dalam lah, dari dalam itu, ini begini-begini, gitu kan, bahwa APBD kita itu minus Rp180 miliar. Memang benar minus sejak awal, tapi ada beberapa pendapatan yang belum dimasukan kesana,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Garut Beri Penghargaan Kepada Tokoh Batik Garutan
Menurut Rudy, minus APBD yang terjadi bukan dari sisi kekurangan keuangan atau anggaran, melainkan dari sisi akuntansi belum berimbang.
Awal Bupati mengungkapkan hal tersebut disampaikan pada apel gabungan terbatas di hadapan para PNS, yang seketika itu suasana menjadi hening.***
