Profil dan Biodata dr. Herman Sutrisno, Mantan Wali Kota Banjar yang Ditahan KPK

- 23 Desember 2021, 21:35 WIB
Berikut ini profil dan biodata dr. Herman Sutrisno, mantan Wali Kota Banjar yang ditahan KPK atas kasus dugaan korupsi dan suap proyek di linkungan DInas PUPRPKP Kota Banjar.*
Berikut ini profil dan biodata dr. Herman Sutrisno, mantan Wali Kota Banjar yang ditahan KPK atas kasus dugaan korupsi dan suap proyek di linkungan DInas PUPRPKP Kota Banjar.* /tankap layar youtube/

KABAR PRIANGAN – Ditahannya mantan Wali Kota Banjar, dr. Herman Sutrisno cukup membuat kaget warga Kota Banjar.

Betapa tidak, dr. Herman ini merupakan suami dari Hj. Ade Uu Sukaesih yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Banjar.

Selain memiliki istri yang menjabat sebagai Wali Kota Banjar, dr. Herman pun saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: KPK Tetapkan Mantan Wali Kota Banjar, dr. Herman Sutrisno Sebagai Tersangka Dalam Kasus Suap dan Gratifikasi

Saat ini, dr. Herman Sutrisno ditugaskan di Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar.

Berikut ini profil singkat dr. Herman Sutrisno.

Dr. Herman Sutrisno mengawali karirnya melalui Partai Golkar. Semasa mudanya, dia merupakan aktivis yang malang melintang di dunia politik Tasikmalaya dan Ciamis.

Sebelum terbentuknya Kota Banjar, dr. Herman merupakan salah satu tokoh yang cukup gencar memperjuangkan peningkatan status Banjar dari Kotif menjadi Kota Banjar.

Baca Juga: Kisah Prihatin Keluarga Peserta X Factor Indonesia Asal Tasik, Berharap 'Peurih' Gan Gan Wigandi Jadi 'Peurah'

Tak heran, ketika Kota Banjar ditetapkan sebagai Daerah Otonom , maka dr. Herman lah yang menjadi wali kota pertamanya.

Lima tahun menjabat sebagai Wali Kota Banjar, politisi Partai Golkar ini tak begitu kesulitan untuk memenangi pilkada selanjutnya.

Pada periode pertama, dr. Herman memimpin Kota Banjar di tahun 2003-2008 dengan wakilnya Akhmad Dimyati dari PDIP.

Baca Juga: Uang Rampasan Rp 3,1 Miliar Masuk Kas Negara, Dari Perkara Korupsi Pembangunan Jembatan Ruas Jalan Raya Cising

Pada pilkada berikutnya, tahun 2008, dr. Herman Sutrisno kembali memenagi pilkada tanpa kesulitan. Masih berpasangan dengan Akhmad Dimyati, dia berhasil membentuk koalisi gemuk.

Kala itu, sebagian besar partai politik di Kota Banjar mendukung pasangan Herman Sutrisno dan Akhmad Dimyat.

Lepas memimpin Kota Banjar selama dua periode, pada pilkada 2013, dr. Herman Sutrisno mengajukan istrinya, Hj. Ade Uu Sukaesih untuk maju dalam pilkada.

Baca Juga: Duh, Selama Tahun 2021 Kasus Pencabulan di Garut Tinggi, Kasus Pencurian Paling Tinggi Diduga Dampak Pandemi

Saat itu, sang istri dipasangkan dengan dr. Darmadji. Seperti pada pilkada sebelumnya, pasangan berjargon Asih Katadji ini pun memenangi pilkada tanpa kesulitan.

Hj. Ade Uu Sukaesih pun memimpin Kota Banjar untuk lima tahun berikutnya, yaitu 2013-2018. Sementara, Herman Sutrisno saat itu sudah ancang-ancang untuk mengikuti Pemilihan Gubernur, pada tahun yang sama.

Namun kala itu, Partai Golkar tempatnya berlabuh lebih memilih Irianto MS Syaifudin yang berpasangan dengan Tatang Farhanul Hakim dalam Pilgub tersebut.

Baca Juga: Jelang Pilrek Unsil 2022, Prof. Ahman Sya Ingatkan Pesan (Alm) Letjen Mashudi

Selanjutnya, dalam pemilu legislatif 2019, dr. Herman Sutrisno ikut mencalonkan diri untuk Daerah Pemilihan Ciamis, Banjar, Kuningan dan Pangandaran.

Tanpa kesulitan, dia pun melenggang DPRD Provinsi Jawa Barat dan ditugaskan di Komisi 3 hingga sekarang.***

Biodata dr. Herman Sutrisno

Nama : Dr. dr. H. Herman Sutrisno, MM

Tempat Tanggal Lahir: Tasikmalaya, 7 April 1951

Baca Juga: Tak Kuat Menahan Birahi, Mertua Setubuhi Menantu, Saat Anak dan Istri Sedang Bekerja di Luar Kota

Pendidikan : Doktor

Partai Politik : Partai Golkar

Fraksi : Fraksi Golkar

Komisi : Komisi III

Daerah Pemilihan ; Dapil 13 (Ciamis, Banjar, Pangandara, Kuningan)***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah