Warga Terdampak Banjir Garut Dapat Bantuan Ati Ampela dan Telur Sebanyak 3 Ton

28 Juli 2022, 21:23 WIB
Human Resource General Affair (HRGA) PT Sido Agung Food Processing, Teguh Wibisono didampingi Ketua Apdesi Kecamatan banyuresmi, Iwan Ridwan, menyerahkan bantuan berupa ati ampela kepada warga terdampak banjir bandang di Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kamis 8 Juli 2022. /kabar-priangan.com/Aep Hendy./

KABAR PRIANGAN - Bencana banjir bandang yang melanda Garut Jumat, 15 Juli 2022 lalu, menjadi perhatian berbagai kalangan. 

Bantuan demi bantuan bagi warga terdampak banjir pun terus berdatangan dengan jenis bantuan yang bermacam-macam.

Salah satu bantuan yang diterima warga terdampak banjir adalah bahan pangan bergizi berupa ati ampela dan telur. Bantuan ini diberikan salah satu perusahaan makanan olahan yang berada di kawasan Banyuresmi dengan harapan menjaga ketersediaan kebutuhan gizi warga terdampak.

Baca Juga: Cerita Pascabanjir Bandang di Garut: Yahya Gemetar Saat Menerima Sepatu dari Kapolres

"Alhamdulillah, banyak pihak yang ikut peduli terhadap nasib warga terdampak bencana banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu di Garut, termasuk di wilayah Kecamatan Banyuresmi," kata Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Banyuresmi, Iwan Ridwan, Kamis, 28 Juli 2022.

Bantuan terbaru yang diterima warga terdampak banjir bandang di daerahnya, tutur Iwan yakni berupa ati ampela. Bantuan ini diberikan PT Sido Agung yang bergerak di bidang pengolahan makanan berbahan baku ayam dan pabriknya berada di wilayah Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

Selain ati ampela, Iwan juga menyebutkan, sebelumnya PT Sido Agung juga memberikan bantuan berupa telur kepada warga terdampak banjir bandang. Bantuan ini dinilainya sangat besar manfaatnya karena bisa menjaga ketersediaan kebutuhan gizi dan protein warga terdampak banjir.

Baca Juga: Pascabanjir PKL di RSUD dr. Slamet Garut Direlokasi ke Tempat Aman

Atas nama para kepala desa dan warga di Kecamatan Banyuresmi, Iwan pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu memberikan bantuan kepada warga terdampak, termasuk pihak PT Sido Agung. Ia bangga karena tingginya tingkat kepedulian berbgai pihak terhadap warga terdampak banjir sehingga berbagai bantuan terus mengalir.

Iwan mengungkapkan, sebelumnya warga terdampak banjir juga telah menerima bantaun dari tim relawan Segap (Sedulur Ganjar Pranowo). Adapun bantuan yang diterima berupa paket sembako, peralatan dapur, serta peralatan bersih-bersih. 

Human Resource General Affair (HRGA) PT Sido Agung Food Processing, Teguh Wibisono, mengatakan pihaknya sudah menyalurkan bantuan pangan berupa ati ampela dan telur untuk korban banjir di Garut dengan total mencapai 3 ton. Bantuan tersebut tidak hanya diberikan kepada warga terdampak banjir yang ada di wilayah Kecamatan banyuresmi tapi juga di wilayah lainnya di Garut.

Baca Juga: Jembatan Rawayan Terdampak Banjir Garut Kini Sudah Kembali Tersambung

"Kami jamin bantuan yang kami salurkan ini merupakan produk berkualitas yang sudah melewati pengujian makanan sekaligus telah bersertifikat halal. Ini sebagai bentuk nyata kepedulian kami terhadap warga terutama yng terdampak bencana banjir bandang beberapa waktu lalu," ujar Teguh di sela kegiatan pembagian bantuan di wilayah Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi, Kamis, 28 Juli 2022.

Diharapkan Teguh, bantuan berupa makanan yang disalurkan pihaknya ini bisa menambah kebutuhan gizi para warga terdampak banjir bandang. Disamping itu, bantuan juga diharapkan bisa meringankan beban yang saat ini dialami mereka akibat dampak dari bencana banjir.

Sementara itu, salah seorang warga terdampak bencana banjir di Desa Sukaratu, Neni (41), menyampaikan rasa haru sekaligus bangga atas tingginya kepedulian yang ditunjukan berbagai pihak terhadap warga terdampak banjir. Namun demikian ia berharap, ini merupakan benacana banjir bandang terakhir yang mereka alami setelah bencana serupa juga melanda mereka tahun 2016 lalu.

Baca Juga: Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Garut Menurun, Banyak Kasus Diselesaikan Kekeluargaan

Disebutkan Neni yang juga merupakan Ketua RT 01 RW 01, Desa Sukaratu, pada banjir bandang yang terjadi sekitar dua pekan yang lalu, ketinggian air di rumahnya mencapai sekitar 1,5 meter. Sedangkan pada banjir bandang 2016 lalu, ketinggian air di rumahnya mencapai tiga meter sehingga dampak yang ditimbulkannya pun jauh lebih parah.

"Kami sangat berterim kasih kepada pemerintah, pihak swasta, maupun yang lainnya yang begitu memperhatiakn kami sebagai warga terdampak benacan banjir. Sejak bencana terjadi sampai saat ini, bantuan dari berbagai pihak, salah satunya PT Sido Agung terus mengalir dan ini sangat membantu meringankan beban yang dialami warga terdampak," kata Neni.***

 

Editor: Nanang Sutisna

Tags

Terkini

Terpopuler