Di Balik Status Tersangka Herman Sutrisno dan Rahmat Wardi, Kedua Publik Figur Banjar Dinilai Ada Kelebihan

- 2 Januari 2022, 20:33 WIB
Rahmat Wardi (kiri) dan Herman Sutrisno diumumkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka di Gedung Merah KPK, Jakarta, Kamis, 23 Desember 2021.*
Rahmat Wardi (kiri) dan Herman Sutrisno diumumkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka di Gedung Merah KPK, Jakarta, Kamis, 23 Desember 2021.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

"HS ini merupakan pejuang pembentukan Kota Banjar, daerah otonomi. Tentunya, jasa-jasanya  tak terhitung. Berbagai kalangan merasakan dan mengakui kelebihan SDM-nya itu. Termasuk tukang becak, anak yatim dan duafa di Kota Banjar," ujar Ateng, mengenang.

"Saat ada mobil HS ada dan diparkir di pusat kota, dipastikan langsung dikelilingi tukang becak. Karena, ada tradisi suka bagi-bagi uang dengan syarat baca Asmaulhusna atau solawat dahulu," ucap Ateng yang juga tokoh senior Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kota Banjar itu.

Baca Juga: Fakta-fakta Kasus Dugaan Gratifikasi yang Menyeret Herman Sutrisno. KPK Panggil 127 Saksi Aksioma 27 Kali Demo

Terkait sosok RW, lanjut Ateng, ini merupakan kontraktor besar dan terkenal. Bukan hanya di Kota Banjar, namun piawai juga meraih banyak pekerjaan di luar Banjar dengan nilai proyek besar-besar.

"RW adalah kontraktor senior yang memiliki kemandirian. Mungkin karena besarnya itu, di organisasi penyedia jasa konstruksi keberadaan RW itu hanya anggota," ujar Ateng, kontraktor yang aktif di Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Banjar itu.

"Saat diundang rapat Gapensi, RW sering mewakilkan kepada anaknya atau karyawannya saja," tutur Ateng, seraya mengatakan, RW yang memiliki empat anak semuanya pengusaha dan kontraktor.

Baca Juga: Akhmad Dimyati Mengaku Prihatin atas Kasus yang Dialami Herman Sutrisno, Tapi Hukum Harus Dihormati

Namun terkait peran RW saat pembentukan Kota Banjar, Ateng mengaku dirinya tidak tahu persis perihal perjuangan dan pengorbanannya saat itu.

Informasi lainnya diperoleh dari salah seorang warga Banjar lainnya, Dadi ST. Ia mengatakan, keberadaan RW merupakan sosok kontraktor high class dan eksklusif sehingga terkesan tipe orang yang tertutup. 

Tak heran, walaupun kontraktor besar dan mempunyai banyak proyek, namun banyak yang mengenal hanya namanya saja, Rahmat Wardi. Sedangkan yang bisa bertemu orangnya langsung hanya orang tertentu saja.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah